Sabtu, 07 Februari 2009

Majalah Esensip


Taukah kamu?
Coklat adalah makanan psikoaktif berlemak yang dibuat dari biji pohon theobroma cacao. Penggunaan coklat berawal ribuan tahun lalu ketika coklat pertama kali ditanam di amerika tengah, di tempat yang sekarang dikenal sebagai guentamala, meksiko, dan belize. Para ahli arkeologi memberitahu kita bahwa coklat adalah bagian penting kebudayaaneli t bangsa Maya, yang punya dewa coklat; dan bangsa Aztek percaya bahwa meminum coklat akan membawa kebijaksanaan, pemahaman, dan tenaga. Coklat mengandung kafein, juga mentilsatin dan teobromin, keduanya zat serupa kafein. Walaupun kedua zat tersebut tidak mempengaruhi otak sekuat kafein, keduanya memang merangsang otot jantung. Yang lebih menantang adalah penemuan bahwa coklat mengandung berbagai 'obat' yang dapat mempengaruhi otak. Tak satupun obat itu yang tinggi konsentrasinya dalam coklat, tetapi kombinasinya mungkin punya efek. Salah satunya adalah fenil etil amina, zat kimia pembawa sinyal (neurontransmitter) yang secara alami ditemukan dalam otak yang meningkatkan kadar satu neurontransmitter lainnya, dopamin, di pusat kesenangan, meningkatkan tekanan darah dan mempercepat detak jantung seraya mempertinggi sensasi. Para ahli neurofarmakologi bahkan menemukan zat serupa mariyuana dalam coklat, zat-zat dalam kelompok zat kimia N-asil etanol amina. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa rasa coklat yang lezat dapat memperbanyak pengeluaran obat penenang alami-zat kimia serupa morfin-yang disebut endorfin. Tetapi meski beberapa ahli menyatakan bahwa zat-zat kimiawi, titik leleh, dan neurofarmakologi menjelaskan daya tarik coklat, ahli-ahli lainnya menyebutkan faktor psikologis yang kuat. Alam telah membuat kita suka makanan manis dan makanan berlemak, dan coklat merupakan kombinasi ideal keduanya. Mungkin ini adalah alasan kenapa orang merayakan hari kasih sayang menggunakan coklat, karena ingin pasangannya bahagia.
diambil dengan sedikit perubahan dari buku sains harry potter